TATA
CARA MAKAN (TABLE MANNER)
Tata
Cara Makan (Table Manner) adalah aturan etiket yang digunakan saat makan
dan juga mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan. Budaya yang berbeda
mengamati aturan yang berbeda untuk cara makan. Setiap keluarga atau kelompok
menetapkan standar sendiri untuk bagaimana ketat aturan ini harus ditegakkan.
Etika Sopan Santun di Meja
Makan
Jika
mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak langsung
menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan seseorang.
Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus
dilakukan sejak usia anak dan remaja. Dengan kebiasaan sehari-hari dengan
melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik.
Bila etika makan dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika
makan yang canggung dan tidak luwes. Bila seseorang diundang di sebuah restoran
terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting
sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik.
Aturan Dasar Etika Makan
Setiap
negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan
dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu :
1.
Makan
dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
2.
Berbicara
dengan volume suara yang rendah.
3.
Tutupi
mulut saat batuk atau bersin.
4.
Jangan
menyandarkan punggung di sandaran kursi.
5.
Jangan
menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
6.
Jangan
memainkan makanan dengan peralatan makan.
7.
Jangan
mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk.
8.
Jangan
bersedekap di meja makan.
9.
Selalu
meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan.
10. Jangan menatap mata orang
lain saat dia sedang makan.
11. Jangan berbicara di telepon
di meja makan. Meminta ijinlah saat Anda benar benar harus menjawab telepon,
dan meminta maaflah saat kembali.
12. Jangan menimbulkan suara
saat memakan sup.
13. Letakkan garpu di sebelah
kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan
bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa Anda telah
selesai makan.
14. Lap yang disediakan di atas
meja tidak boleh digunakan.
15. Jangan menghilangkan ingus
dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk Anda hanya untuk membersihkan mulut
bila kotor.
16. Jangan mengambil makanan
dari piring orang lain dan jangan memintanya juga.
17. Telan semua makanan yang
ada di mulut sebelum minum.
18. Jangan menggunakan tangan
saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi.
19. Usahakan untuk mencicipi
semua makanan yang disediakan.
20. Tawarkan ke orang di
sebelah Anda saat Anda akan menuangkan minuman ke gelas Anda.
21. Sisakan makanan sedikit
bila Anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan.
22. Tunggu ada aba-aba untuk
mulai memakan makanan yang dihidangkan.
23. Menambahkan bumbu setelah
mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki.
24. Kecuali di restoran, jangan
minta untuk menyingkirkan sisa makanan Anda kecuali acara makan sudah selesai
dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal.
25. Jangan lupakan satu hal
yang umum. Jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’
setiap kali Anda meminta bantuan.
Beberapa
etika umum yang harus dilakukan adalah:
·
Bila
pelayan tidak memberikan Anda duduk, Duduk dan tariklah bangku dengan dua
tangan.
·
Bukalah
serbet atau napkin dengan wajar taruh di pangkuan Anda.
·
Jika
sudah siap memesan menu, lihat daftar menu dengan wajar, jangan terlalu lama.
Segera menunjuk menu yang Anda pilih. Setelah itu biasanya pelayan mempersilakan
Anda mencicipi menu pembuka atau Appetizer.
Jamuan
formal terdiri dari beberapa menu
1.
Hidangan
Pembuka (Appetizer).
Sebelum
hidangan pembuka disajikan biasanya diatas meja disediakan roti sebagai
panganan, Anda bisa makan roti ini dengan tangan. Hidangan pembuka biasanya
juga terdiri dari dua macam, Hot Appetizer dan Cold Appetizer.
Hot
Appetizer biasanya Sup. Aduklah sup itu perlahan, jangan dipangku ditangan
Anda, biarkan tetap diatas meja. Jangan sekali-kali meniup sup. Gunakan sendok
sup yang sudah disediakan, biasanya lebih kecil.
Cold
Appetizer bisa berupa salad, ambil garpu di tangan kiri dan pisau di tangan
kanan, sekali lagi pilihlah alat makan yang disediakan, biasanya lebih kecil
dari alat makan hidangan utama. Janagn ragu-ragu mengelap mulut Anda bila ada
sisa makanan disana. Jangan mengelap dengan satu tangan.
2.
Hidangan
Utama (Main Course)
Bila
hidangan utama sudah tiba, jangan salah kalau Anda sedang diundang jamuan makan
ala internasional, umumnya ada dua cara menyantap hidangan utama. Hidangan
utama sering berupa daging, steik atau sea food. Bila menggunakan ala Amerika
biasanya daging dipotong lebih dahulu baru disantap menggunakan sendok dengan
tangan kanan. Cara Eropa lain lagi, biasanya langsung dipotong dengan pisau di
tangan kanan lalau memakan dengan garpu di tangan kiri.
3.
Hidangan
Penutup (Dessert)
Puas
menyantap hidangan utama, saatnya Anda menikmati hidangan penutup. Hidangan
penutup umumnya berupa makanan atau minuman dingin, seperti cocktail, ice cream
atau jus. Jangan makan hidangan penutup langsung setelah Anda menghabiskan
makanan utama. Berilah waktu untuk perut Anda. Setelah dirasa cukup dan
hidangan penutup sudah siap, amkaan Anda bisa menyantapnya.
Bila
hidangan penutup Anda berupa minuman yang ada hiasan diatasnya. Makanlah
hiasannya atau sisihkan terlebih dahulu. Baru minum isinya.
A.
Serbet
B.
Piring
utama
C.
Mangkok
sop dan tatakannya
D.
Piring
roti dan mentega dengan pisau roti
E.
Gelas
air
F.
Anggur
putih
G.
Anggur
merah
H.
Garpu
ikan
I.
Garpu
utama
J.
Garpu
salad
K.
Pisau
utama
L.
Pisau
ikan
M.
Sendok
sop
N.
Sendok
makanan pencuci mulut dan garpu kue
Perhatikan
bahwa posisi garpu salad (J) disarankan untuk diletakkan disebelah kiri garpu
utama (I). Bagaimanapun juga untuk jamuan resmi garpu utama digunakan sebelum
garpu salad, karena itu sebaiknya para tamu menunggu hidangan utamanya sebelum
mengambil salad.
Apa
yang harus dilakukan? Kapan memulai makan?
Tidak
seperti dengan nasehat orang tua, para pakar etiket malah menganjurkan untuk
memulai makan tanpa harus selalu menunggu orang lain – mulailah makan saat
makanan hangat disajikan. Untuk makanan dingin atau buffets, tunggulah hingga
tuan rumah mempersilakan makan, dan tunggu pula hingga tamu utamanya mulai
mengambil makanan.
Makanan yang dapat dipegang
dengan tangan:
Ø
Roti:
break slices of bread, rolls and muffins in half or into small pieces by hand
before buttering.
Ø
Daging
: jika potongan dagingnya tebal, makanlah dengan menggunakan pisau dan garpu.
Jika garing, pecahkan dengan garpu dan makanlah dengan tangan.
Ø
Makan
dengan tangan: Ikuti pedoman tuan rumah. Jika makanan tersebut disajikan dalam
piring, ambil dan letakkan pada piring Anda sebelum memakannya.
Ø
Makanan
yang biasanya langsung dimakan dengan tangan: jagung pada ikan tongkol, tulang
iga, lobster, kepiting dan tiram dengan cangkang terbuka, sayap ayam dan tulang
(untuk situasi tidak resmi), sandwiches, beberapa jenis buah tertentu, buah
zaitun, seledri, roti dan kue kering.
Membuang makanan yang
terselip dari mulut:
v
Serpihan
buah zaitun: keluarkan dengan hati-hati ke telapak tangan sebelum membuangnya
ke piring.
v
Tulang
ayam: gunakan garpu untuk membuang ke piring.
v
Duri
ikan: buanglah dengan jari.
v
Bagian
yang lebih besar: tulang atau makanan yang tidak ingin anda makan keluarkan
dengan hati-hati dan tersembunyi ke dalam serbet makan hingga tidak diketahui
orang lain.
Tata Cara Untuk Minum :
1.
MUG
(gelas agak besar tanpa kaki) yang digunakan untuk minum kopi, teh atau minuman
panas lainnya, biasanya digunakan pada acara tak resmi. Tatakan biasanya
disertakan untuk meletakkan sendok kecil, bahkan kadang tidak disediakan sama
sekali. Bila disertai tatakan/lepek, biasanya sendok diletakkan dengan posisi
menghadap ke bawah atau di sisi piring mentega atau piring makan. Jangan lupa
mengeluarkan sendok dari mug pada waktu akan minum.
2.
Letakkan
teh celup yang sudah dicelupkan ke dalam cangkir yang berisi air panas pada
piring alas/tatakan cangkir.
3.
Sebelum
mereguk es teh manis, es kopi susu, atau jus, jangan lupa singkirkan sendok
pengaduk yang berbentuk panjang. Letakkan di tatakan setelah selesai mengaduk
minuman. Bila tak tersedia, jangan lupa memintanya.
4.
Bila
kopi atau teh tumpah, tanyakan apakah bisa mengganti tatakan. Bila tidak
memungkinkan, gunakan serbet atau tisu untuk membersihkannya. Hal ini untuk
menghidari tumpahan yang lebih banyak atau mengenai baju Anda.
5.
Jika
disuguhi minuman dengan gelas yang biasa digunakan untuk anggur merah, pegang
kaki gelas. Untuk anggur putih, pegang badan gelas untuk menjaga kedinginan
minuman tersebut. Bila di gelas minuman terdapat hiasan buah seperti stroberi,
ceri, dan lainnya tapi Anda tidak ingin memakannya, boleh disingkirkan.
6.
Sebaiknya
jangan meniup minuman yang panas untuk mendinginkannya. Agar cepat dingin, Anda
bisa mengaduk minuman secara perlahan atau tunggu sampai panasnya berkurang.